SOKOGURU, JAKARTA — Duka menyelimuti pelaksanaan ibadah haji 1446 H/2025 M. Sebanyak 58 jemaah haji asal Indonesia dilaporkan meninggal dunia sebelum puncak ibadah dimulai.
Fakta ini memicu keprihatinan mendalam dari Anggota Komisi VIII DPR RI sekaligus Tim Pengawas Haji DPR RI, Maman Imanul Haq, yang mendesak agar dilakukan investigasi menyeluruh terhadap proses pemeriksaan kesehatan jemaah atau istitha’ah.
Menurut Maman, masih banyak jemaah yang lolos berangkat meski kondisi kesehatannya tidak memadai.
Baca juga:
7 Tips Penting agar Jemaah Haji Indonesia Tak Tersesat dan Tetap Aman di Masjidil Haram
Ia mencontohkan kasus tragis jemaah asal Sidoarjo yang wafat akibat serangan jantung di dalam pesawat saat menuju Tanah Suci.
“Ini membuktikan bahwa sistem pemeriksaan kesehatan jemaah belum berjalan maksimal dan perlu dievaluasi secara serius,” tegas politisi Fraksi PKB itu, Senin 26 Mei 2025 di Jakarta.
Dugaan Kelonggaran Proses Istitha;ah oleh Tim Medis
Maman juga mengkritisi kemungkinan kelonggaran proses istitha’ah oleh tim medis. Ia mengingatkan agar tidak ada intervensi pribadi seperti hubungan kekerabatan dalam proses seleksi kesehatan.
Anggota Komisi VIII DPR RI sekaligus Tim Pengawas Haji DPR RI, Maman Imanul Haq. (Dok.Pri)
“Kesehatan jemaah harus menjadi prioritas. Jangan sampai ada yang diloloskan hanya karena saudara atau sahabat,” ujarnya.
Tak hanya itu, Maman juga meminta agar proses penyaringan kesehatan dilakukan secara berlapis dan melibatkan keluarga.
Baca juga:
Update Haji 2025: 170 Ribu Jemaah Indonesia Sudah Terima Kartu Nusuk di Makkah
Ia menyayangkan jika ada keluarga yang justru mendorong keberangkatan jemaah yang tidak sehat hanya demi alasan spiritual seperti "ingin wafat di Tanah Suci".
“Kematian bukan sesuatu yang bisa dirancang. Kita harus meluruskan pemahaman seperti ini,” tandasnya.
DPR menekankan bahwa istitha’ah kesehatan adalah syarat mutlak dalam keberangkatan haji, dan semua pihak mulai dari Kementerian Kesehatan, tim medis, hingga keluarga harus berperan aktif dalam menjaga keselamatan jemaah.
Baca juga:
Peringatan Keras! Jemaah Haji Dilarang Pindah Hotel Sembarangan, Bisa Tercecer Saat Puncak Haji
Baca juga:
Sementara itu, berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) per Minggu (25/5) pukul 12.00 WIB, sudah lebih dari 160.000 jemaah tiba di Arab Saudi, dan angka jemaah wafat mencapai 58 orang, mayoritas laki-laki.(*)